Keringkan potongan ayam menggunakan tisu dapur.
Di mangkuk besar, campur susu cair tawar dan perasan jeruk nipis. Diamkan 5–10 menit hingga sedikit menggumpal sebagai pengganti buttermilk. Kemudian tambahkan saus cabai pedas, garam untuk marinasi, merica bubuk untuk marinasi, bubuk bawang putih untuk marinasi, bubuk bawang bombay untuk marinasi, dan paprika bubuk untuk marinasi. Aduk rata.
Masukkan ayam ke dalam bumbu marinasi, balur hingga merata. Tutup mangkuk dan simpan di kulkas minimal 4 jam atau semalaman agar bumbu meresap.
Keluarkan ayam dari kulkas 30 menit sebelum digoreng agar suhunya mendekati suhu ruang.
Untuk lapisan kering, di wadah dangkal, campur tepung terigu, tepung maizena, baking powder, garam untuk lapisan kering, merica bubuk untuk lapisan kering, paprika bubuk untuk lapisan kering, bubuk bawang putih untuk lapisan kering, bubuk bawang bombay untuk lapisan kering, dan bubuk cabai untuk lapisan kering. Aduk rata.
Satu per satu, gulingkan potongan ayam ke dalam campuran tepung, tekan perlahan agar lapisan menempel. Letakkan ayam berlapis di atas rak kawat di atas loyang, biarkan 10–15 menit agar lapisan mengering sedikit.
Panaskan minyak dalam panci tebal atau wajan besar dengan api sedang-tinggi hingga suhu mencapai 160–180 °C. Jika tidak ada termometer, tes dengan menjatuhkan sedikit adonan tepung: jika langsung berbuih dan perlahan naik, minyak sudah siap.
Goreng 3–4 potong ayam dalam minyak panas selama 10–15 menit sambil sesekali dibalik hingga berwarna keemasan dan matang sempurna (bagian dalam 75 °C jika pakai termometer). Angkat dan tiriskan di rak kawat di atas kertas tisu.
Ulangi menggoreng sisa ayam, jaga agar suhu minyak tetap stabil di antara setiap batch.
Sajikan ayam broaster renyah segera. Simpan sisa ayam di wadah kedap udara di kulkas hingga 3–4 hari.